Powered By Blogger

Sabtu, 07 April 2012

Cyber Comunnication

Di era perkembangan teknologi komunikasi yang sudah mendunia ini, hampir semua masyarakat di dunia berpaling ke teknologi komunikasi yang memiliki kecepatan dan efisien untuk mendapatkan informasi. Bahkan sekarang ini teknologi komunikasi telah menjadi kunci utama dalam kehidupan sehari-hari artinya masyarakat tidak bisa lepas dari teknologi komunikasi yang merupakan wadah sumber informasi yang mereka anggap penting. Komunikasi banyak macamnya, diantaranya adalah adanya Komunikasi Akoptika (Komunikasi yang menggunakan akustika (bunyi)), Komunikasi Grafika (Komunikasi yang menggunakan alat-alat cetak), Komunikasi Elektronika (Komunikasi yang menggunakan alat-alat elektronika atau perangkat telekomunikasi), dan terakhir jenis komunikasi yang sedang berkembang adalah Komunikasi Cyber (Komunikasi yang menggunakan media internet sebagai alat komunikasi).


Komunikasi Cyber (Cyber Communication) dapat kita rasakan dimana saja dan kapan saja. Bahkan sekarang ini kita pun tidak perlu menggunakan PC (Personal Computer) untuk berkomunikasi melalui internet karena melalui mobile communication (Komunikasi Bergerak) seperti Handphone kita pun dapat berkomunikasi dengan siapa pun, dimana pun, dan kapan pun melalui media internet. Di dalam maupun di luar negeri seperti Indonesia, Jepang dan Finlandia, masyarakat yang menggunakan handphone jauh lebih banyak ketimbang menggunakan telepon rumah. Ini disebabkan karena banyaknya aplikasi yang ada dalam handphone seperti bisa berkomunikasi via telepon, sms, 3G, bahkan sudah banyak handphone yang memiliki fitur untuk memudahkan pemilik akun di dunia maya atau dapat berkomunikasi secara cyber (menggunakan internet) seperti chatting maupun e-mail.


Banyak sekali masyarakat maupun perusahaan-perusahaan di dalam maupun di luar negeri yang menggunakan system Cyber Comm dalam memberikan informasi kepada masyarakat dimana ini juga memberikan pengaruh kepada dunia Jurnalistik di Indonesia, seperti dengan adanya detik.com yang digarap dengan serius untuk menjadi media online pada tanggal 9 Juli 1998, kompas.com, suarapembaruan.com, media_indonesia.com dan lainnya membuat pencari informasi menjadi lebih giat dalam mencari bahkan mengkonsumsi informasi-informasi yang ada dikarenakan infomasi yang disajikan dalam cyber comm dapat ter-update dalam hitungan menit bahkan detik yang berbeda sekali media komunikasi konvensional lainnya yang harus menunggu beberapa waktu untuk mengetahui informasi selanjutnya. Dengan adanya Komputer, Laptop, Blackberry, Ipad, I-phone, maupun Handphone GSM (Global System for Mobile Communication) atau teknologi komunikasi baru yang pastinya ada media internetnya semakin membuat masyarakat menjadi lebih gempar lagi dalam menggunakan cyber comm dalam berkomunikasi.


Berbeda dengan di Negara luar seperti Amerika yang menggunakan cyber communication sebagai fasilitas seluruh aspek mereka, jika di Indonesia hampir semua masyarakat menggunakannya tetapi ada sebagian juga yang tidak bisa menggunakan komunikasi secara cyber atau bahkan ada yang tidak mengetahuinya. Di Amerika Serikat perkembangan dunia maya sudah sangat maju. Dengan semakin berkembangnya cyber communication pastinya bukan hanya hal positif saja yang masuk dalam unsur cyber comm ini, pastinya juga ada hal negatifnya yang menyuruh kita harus tetap berhati-hati di dalam menggunakan internet (Cyber comm) sekarang ini. Oleh karena itu ada namaya cyber law yang merupakan suatu hukum di dunia maya, bisa dikatakan jika di Negara lain seperti di Amerika, Singapura, Australia, New Zealand serta Negara-negara Eropa lainnya yang memiliki Cyber law untuk melindungi masyarakat dan Negara dari kejahatan dunia maya sudah sangat terorganisir dan maju, sedangkan perkembangan Cyber law di Indonesia sendiri belum bisa dikatakan maju, karena penggunaan internet belum merata di seluruh Indonesia.
Manusia saat ini sudah banyak yang berpaling ke dalam dunia internet atau Cyber Communication dikarenakan mereka tidak perlu lagi membuang-buang waktu, tenaga, materi dalam mendapatkan informasi atau bahkan memberikan informasi. Sesuai perkembangan cyber communication di dalam maupun di luar negeri, masyarakat saat ini justru lebih sering menghabiskan waktu di depan komputer. Meskipun di luar rumah sekalipun masyarakat lebih sering berinteraksi dengan teknologi cyber communication yang ada seperti dengan menggunakan i-pad, i-phone, atau bahkan laptop karena dengan adanya pembaharuan dalam teknologi cyber banyak tempat-tempat hiburan, resto, pusat perbelanjaan yang memberikan tambahan hotspot atau wi-fi untuk mempermudah netter dalam mengakses data atau informasi yang mereka inginkan.


Daftar pustaka :

* www. google.com

Cara Meliput Berita

Jurnalis bingung ketika meliput berita? Sering. Mengapa bingung? Banyak alasannya. Mungkin dia belum punya jam terbang yang cukup. Bisa jadi karena memang sama sekali belum tahu caranya. Lha, kalau jurnalis bingung menulis berita? Juga sering. Sedemikian banyak episode dalam sebuah peristiwa dan semuanya dianggap menarik, justru membuat jurnalis bingung mau memulai tulisan dari mana.
Senyampang wikimu.com sedang mengadakan berbagai pelatihan menulis berita/laporan tematik, saya mencoba berbagi pengalaman mengenai cara meliput dan menulis berita yang akan saya tulis secara bersambung.
Memang sudah banyak bertebaran tulisan mengenai cara meliput dan menulis berita, baik di buku-buku teks sekolah ataupun di Internet. Ya, anggap saja ini sekadar pelengkap. Lagi pula, saya lebih senang memberikan tips yang aplikabel, meski di sana-sini tetap harus berbicara tentang teori.
Pada dasarnya, jenis peristiwa yang biasa diliput ada dua. Pertama adalah peristiwa teragenda. Contohnya adalah seminar, jumpa pers, pesta pernikahan artis dan sebagainya. Kedua, peristiwa tak teragenda. Contohnya kecelakaan pesawat terbang atau bencana alam. Meskipun demikian, banyak “peristiwa tak teragenda” muncul dalam sebuah peristiwa teragenda. Misalnya, terjadi penyerbuan kelompok tertentu ke arena Munas sebuah Parpol.
Dalam kesempatan ini, saya akan mencontohkan liputan dan penulisan berita untuk peristiwa tak teragenda. Untuk meliput dan menulis berita teragenda, akan mendapat giliran berikut.
Jangan bosan 5W1H
Setiap kali membahas tentang teori yang berhubungan dengan berita, orang selalu menyebut soal konsep 5W1H (what, who, why, where, when, how). Kita bosan? Jangan. Sebab, sebagaimana halnya dalam menulis berita, konsep 5W1H juga penting dijadikan pegangan dalam meliput berita.
Dalam peristiwa apapun, pasti di dalamnya melibatkan orang atau benda (who) yang sedang melakukan aktivitas, baik pasif maupun aktif (what), di suatu tempat (where) dan waktu (when) tertentu karena sebab (why) tertentu sehingga menimbulkan efek (how) tertentu pula.
Kalau kita ingat 5W1H dan setiap elemen di dalamnya kita eksplorasi setiap kali melalukan liputan, maka kita telah mendapatkan data yang cukup untuk penulisan suatu berita.
Sebagai contoh, kita melihat kecelakaan di jalan raya. Data apa saja yang harus kita kumpulkan? Catat saja hal-hal di bawah ini (penomoran tidak berarti ada prioritas, tetapi bisa mana saja yang terlebih dahulu bisa kita dapat):
  1. Catat/ingat who-nya. Catat semua identitas (mulai nama, umur alamat, ciri-ciri fisik tertentu, pakaian yang dikenakan dsb-dsb) orang yang terlibat. Orang yang terlibat bisa sopir kendaraan yang bertabrakan, penumpang, pejalan kaki yang jadi korban, para penolong, juga polisi yang menangani kasus itu (kalau ada). Termasuk who di sini adalah obyek/benda mati yang terlibat misalnya jenis kendaraan (catat identitasnya, jenis, warna dsb), bangunan yang jadi korban (misalnya bus menabrak palang jembatan) dsb.
  2. Catat/ingat what-nya. Dalam hal ini adalah bentuk/jenis kejadian. Misalnya tabrakan tunggal atau tabrakan karambol dsb.
  3. Catat/ingat why-nya atau penyebabnya. Misalnya rem blong, sopir ngantuk, pejalan kaki terlalu berjalan ke tengah, datang kabut yang menghalangi pandangan, dsb.
  4. Catat/ingat when-nya. Misalnya Sabtu (17/12) sore; saat bubaran sekolah; ketika pekerja istirahat siang, dsb.
  5. Catat/ingat where-nya. Misal “jalan Amburadul KM 15” Cikoplo; depan rumah makan “Marakke Warek” Jalan Slamet Riyadi, Solo; dekat tempat mangkal PSK “Edan Kabeh”, Kecamatan Sukamabuk; dsb.
  6. Catat/ingat how-nya. Misalnya, “empat orang tewas di tempat kejadian”, “satu luka parah tiga lainnya hanya lecet-lecet”, “tembok rumah jebol menewaskan satu pekerja di dalamnya”; dsb.
Data sekunder
Data-data tersebut bisa kita dapatkan dari observasi lapangan, bertanya kepada saksi/orang yang terlibat, polisi, warga setempat, petugas rumah sakit dsb. Untuk kelengkapan dalam penulisan berita, kita perlu juga melengkapi dengan mencari data sekunder seperti data kecelakaan selama setahun di daerah tempat peristiwa terjadi dsb.
Dari data yang terkumpul, maka kita sudah dapat membuat sebuah berita sekilas menggunakan model penulisan piramida terbalik (Apa piramida terbalik? Kita bahas pada bagian menulis berita nanti):

Dasar Jurnalistik

Pesatnya kemajuan media informasi dewasa ini cukup memberikan kemajuan yang signifikan. Media cetak maupun elektronik pun saling bersaing kecepatan sehingga tidak ayal bila si pemburu berita dituntut kreativitasnya dalam penyampaian informasi. Penguasaan dasar-dasar pengetahuan jurnalistik merupakan modal yang amat penting manakala kita terjun di dunia ini. Keberadaan media tidak lagi sebatas penyampai informasi yang aktual kepada masyarakat, tapi media juga mempunyai tanggung jawab yang berat dalam menampilkan fakta-fakta untuk selalu bertindak objektif dalam setiap pemberitaannya.

Apa Itu Jurnalistik?
Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism).
Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan.
a. Skeptis
Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.
b. Bertindak (action)
Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.
c. Berubah
Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.
d. Seni dan Profesi
Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.
e. Peran Pers
Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.
Berita
Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Lalu apa itu berita? Berita (news) berdasarkan batasan dari Kris Budiman adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata "new" yang artinya adalah "baru". Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas. Dari kata "news" sendiri, kita bisa menjabarkannya dengan "north", "east", "west", dan "south". Bahwa si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut.
Selanjutnya berdasarkan jenisnya, Kris Budiman membedakannya menjadi "straight news" yang berisi laporan peristiwa politik, ekonomi, masalah sosial, dan kriminalitas, sering disebut sebagai berita keras (hard news). Sementara "straight news" tentang hal-hal semisal olahraga, kesenian, hiburan, hobi, elektronika, dsb., dikategorikan sebagai berita ringan atau lunak (soft news). Di samping itu, dikenal juga jenis berita yang dinamakan "feature" atau berita kisah. Jenis ini lebih bersifat naratif, berkisah mengenai aspek-aspek insani (human interest). Sebuah "feature" tidak terlalu terikat pada nilai-nilai berita dan faktualitas. Ada lagi yang dinamakan berita investigatif (investigative news), berupa hasil penyelidikan seorang atau satu tim wartawan secara lengkap dan mendalam dalam pelaporannya.
Nilai Berita
Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut.
  1. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
  2. Aktual: terbaru, belum "basi".
  3. Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
  4. Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
  5. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
Lima nilai berita di atas menurut Kris Budiman sudah dianggap cukup dalam menyusun berita. Namun, Masri Sareb Putra dalam bukunya "Teknik Menulis Berita dan Feature", malah memberikan dua belas nilai berita dalam menulis berita (2006: 33). Dua belas hal tersebut di antaranya adalah:
  1. sesuatu yang unik,
  2. sesuatu yang luar biasa,
  3. sesuatu yang langka,
  4. sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting,
  5. menyangkut keinginan publik,
  6. yang tersembunyi,
  7. sesuatu yang sulit untuk dimasuki,
  8. sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,
  9. pemikiran dari tokoh penting,
  10. komentar/ucapan dari tokoh penting,
  11. kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan
  12. hal lain yang luar biasa.
Dalam kenyataannya, tidak semua nilai itu akan kita pakai dalam sebuah penulisan berita. Hal terpenting adalah adanya aktualitas dan pengedepanan objektivitas yang terlihat dalam isi tersebut.
Anatomi Berita dan Unsur-Unsur
Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut.
  1. Judul atau kepala berita (headline).
  2. Baris tanggal (dateline).
  3. Teras berita (lead atau intro).
  4. Tubuh berita (body).
Bagian-bagian di atas tersusun secara terpadu dalam sebuah berita. Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu baru ke hal yang khusus. Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan; juga untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita (Budiman 2005) . Dengan selalu mengedepankan unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita. Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan menjadi sebuah opini.
Untuk itu, sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah seorang pakar komunikasi (Masri Sareb 2006: 38).
  1. Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
  2. What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
  3. WHERE - di mana terjadinya peristiwa itu?
  4. Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
  5. When - kapan terjadinya?
  6. How - bagaimana terjadinya?
Tidak hanya sebatas berita, bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini. Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau kolom (column), pojok dan surat pembaca.
Sumber Berita
Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik (Luwi Iswara 2005: 67) berikut ini.
  1. Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
  2. Proses wawancara.
  3. Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
  4. Partisipasi dalam peristiwa.
Kiranya tulisan singkat tentang dasar-dasar jurnalistik di atas akan lebih membantu kita saat mengerjakan proses kreatif kita dalam penulisan jurnalistik.
Sumber bacaan:
Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik: Makalah yang disampaikan dalam Pelatihan Jurnalistik -- Info Jawa 12-15 Desember 2005. Dalam www.infojawa.org.
Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar". Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Putra, R. Masri Sareb. 2006. "Teknik Menulis Berita dan Feature". Jakarta: Indeks.

Kamis, 05 Mei 2011

TUGAS KELOMPOK DISKUSI PERKEMBANGAN PERUSAHAAN BERSAMA EDO DAN MERDI


Aha.co.id

Fungsi : untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk yang di keluarkan oleh aha selain itu aha juga mempermudah konsumen.
Produsen harus mengutamakan playanan untuk konsumen yang terpenting produsen mempermudah tampilannya untuk diakses oleh para konsumen-konsumen
Ciri= tampilannya tidak mengandung unsur sara
Iklan2 yang dimuat tidak ada
Halaman2 yang di muat oleh produsen tidak terlalu banyak karena akan mempersulit konsumen untuk melihat gambar2 yang di muat oleh produsen tersebut (aha)

Dalam web AHA mempunyai program unggulan, yaitu  business solution
Business solution adalah  Dengan AHA Office in a Box, promosikan bisnis anda ke lebih dari 40 juta pengguna internet di Indonesia, merupakan sarana untuk mencari sumber ide dalam mengembangkan bisnis sekaligus sebagai alat komunikasi bisnis yang cepat dan hemat.

Dengan Formula
CEPAT (Canggih, Ekonomis, Praktis, Akses mudah, Tumbuh pesat) AHA Office in a Box menjadi solusi bisnis yang tepat, cepat, dan hemat


KELOMPOK : BUDI SUHARTANTO
                         MERDY
                         EDO SAPUTRA

KEBIJAKAN DUNIA TENTANG ELEKTRONIK: ISU DAN ETIKA


Kebijakan dunia elektronik: isu-isu dan etika
  • Hak Cipta
  • Pengawasan dan daerah privat
  • Hacking and the digital underground

Hak Cipta
  • Siapa yang akan memiliki ide yang baik Anda berikutnya?
  • Perekonomian berikutnya ide
  • Pertanyaan hak cipta dalam Era Digital

Siapa yang akan memiliki ide yang baik Anda berikutnya?

  1. Apakah Anda setuju bahwa ekspresi digitalisasi membuat gagasan-gagasan tradisional tentang hak cipta menjadi ketinggalan zaman dan tidak relevan? Mengapa atau mengapa tidak?
  2. Apakah dalam pandangan Anda, ancaman pembajakan dan pemalsuan media digital adalah nyata dan merusak industri? Mengapa atau mengapa tidak?
  3. Bagaimana teknologi digital menurunkan biaya reproduksi dan distribusi konten media bajakan?

Perekonomian berikutnya ide
  1. Mengapa proliferasi bebas ekspresi tidak mengurangi nilai komersial?
  2. Jika karya-karya seniman-seniman besar di seluruh dunia diproduksi dan ditulis tanpa royalti dan perlindungan hak cipta, mengapa kita menganggap mereka sehingga hari ini penting?
  3. Mengapa Asosiasi Industri Rekaman Amerika yakin bahwa aksesibilitas mudah bebas download lagu-lagu komersial akan membawa sebuah wahyu ekonomi?

Pertanyaan hak cipta dalam Era Digital
  1. Apa jenis ekspresi berhak atas perlindungan hak cipta? Apakah kriteria utama untuk menentukan apakah suatu karya layak diberikan perlindungan?
  2. Haruskah semua berbagi-file dan musik-swapping menjadi ilegal, atau harus beberapa informasi bebas peduli siapa yang menciptakannya dan memegang hak cipta?
  3. Dalam kasus decrambling program, apakah adil untuk menahan orang yang hanya mem-posting kode sumber secara hukum bertanggung jawab atas distribusinya?

Pengawasan dan daerah privat
  • Dalam pertahanan Hapus Kunci
  • Privasi dan Teknologi Baru: Apa yang Mereka Lakukan Bisa Melukai Anda
  • Tantangan dari Masyarakat Terbuka

Dalam pertahanan, Hapus Kunci
  1. Apakah Anda setuju dengan Hakim Rosenbaum bahwa komputer Hapus kunci merupakan sebuah "penipuan rumit"? Jika sesuatu harus dilakukan untuk mengubah operasinya?
  2. Bagaimana individu dan perusahaan akan dilindungi jika pengadilan diakui cybertrash, "hal-hal yang, pada zaman elektronik kurang, akan abaikan dan dilemparkan ke dalam keranjang sampah"?
Apa yang hilang, di era digital, ketika peningkatan jumlah komentar yang diucapkan elektronik selamanya diterima?



Privasi dan Teknologi Baru: Apa yang Mereka Lakukan Bisa Melukai Anda
  1. Mengapa "privasi" dalam jangka pendek dapat disampaikan dalam berbagai cara di mana teknologi merusak otonomi individu dan integritas diri?
  2. Banyak orang saat ini mengatakan bahwa untuk menikmati manfaat dari masyarakat modern, kita harus memberikan beberapa derajat privasi pribadi. Apakah Anda setuju? Mengapa atau mengapa tidak?
3.      Haruskah pemerintah terlibat dalam perang privasi dan, jika demikian, bagaimana? Atau akan lebih baik untuk meninggalkan isu-isu kebebasan individu untuk warga negara individu?

Tantangan dari Masyarakat Terbuka
  1. Diberi pilihan antara dua Brin kota mistis, yang menjadi tempat yang lebih diinginkan untuk hidup, dan mengapa?
  2. Apa isu sentral akan banyak warga masyarakat abad kedua puluh satu harus menghadapi, menurut Brin?
  3. Mengapa Brin mempertimbangkan akuntabilitas menjadi batu kunci keberhasilan peradaban Barat?

Hacking and the digital Underground
  • Catatan dari Underground Virus
  • Berburu Hacker
  • Diselenggarakan Eksploitasi Jalan Raya Informasi

Catatan dari Underground Virus
  1. Dalam bahasa komunitas virus, apa perbedaan antara virus komputer dengan "payload jahat" dibandingkan dengan yang hanya "meniru"? Haruskah kita peduli?
  2. Haruskah pertukaran virus kelompok yang menulis di "state of the art" diizinkan untuk memperkenalkan virus komputer baru untuk memaksa industri untuk tetap selalu waspada dalam upaya perlindungan virus?
  3. Bagaimana mungkin virus komputer seperti virus Mellisa dapat bereproduksi dan menginfeksi komputer host secara cepat ke setiap mesin yang tersebar di seluruh jaringan luas?

Berburu Hacker
  1. Apa penolakan layanan, atau DOS, serangan, dan mengapa mereka begitu mengancam komunitas online?
  2. Apa sajakah pilihan penyedia jasa internet untuk mencegah dan menanggapi serangan denial of service?
  3. Apa serangan-serangan terkoordinasi mengungkapkan tentang keamanan infrastruktur internet?

Diselenggarakan Eksploitasi Jalan Raya Informasi
  1. Sementara stereotip populer cyberattacker adalah seorang remaja kutu buku, yang sebenarnya merupakan masalah keamanan terbesar bagi manajer senior di industri?
  2. Bagaimana kualitas sangat yang membuat pemerintah dan bisnis terlalu bergantung pada teknologi informasi baru - kemudahan, akses, dan biaya rendah - juga membuat mereka rentan?
  3. Apakah hacker serangan dan penyebaran virus komputer dalam skala massal memberikan justifikasi yang memadai untuk mengatur internet?


Teori Baru Dan Wilayah Publik


Teknologi Baru dan lingkup publik
  • Demokrasi Elektronik
  • Kesenjangan digital


Demokrasi Elektronik
  • Lahirnya sebuah digital nasional
  • A candidate on the stump is surely on the web
  • Disinformocracy
  • Universal access to email

Kelahiran Bangsa Digital
  • 1. Menurut Katz, bagaimana hadirnya Digital Nation berbeda dari dunia politik tradisional offline? Apakah anda setuju dengan apa yang dia katakan?
    2. Dalam hal apa anggota Bangsa digital tidak mewakili populasi secara keseluruhan? Apa saja "postpolitical" mereka nilai inti?
    3. Bagaimana internet, dan komunitas online itu affords, dianggap sebagai revolusioner dalam arti sosial dan politik?
Calon unggul pasti di web
  • 1. Yang kandidat politik tampaknya memiliki strategi internet efektif selama pemilu 2000, dan yang tidak? Apa yang membedakan situs baik dari yang buruk?
    2. Apakah menurut Anda peran tumbuh kampanye internet adalah sebuah perkembangan positif bagi politik Amerika? Mengapa atau mengapa tidak?
    3. Bagaimana sebuah situs Web yang dirancang dengan baik membantu kampanye mengatur dasarnya tentara - relawan kampanye dan aktivis politik - offline?
Disinformocracy
  • 1. Apa implikasi tidak "komodifikasi ruang publik" ada untuk demokrasi, dan bagaimana mungkin jaringan komputer menghidupkan kembali wacana sipil dan kehidupan publik?
    2. Mengapa Rheingold memperingatkan tentang menyatakan bahwa jaringan komputer secara inheren demokratisasi?
    3. Jika media penyiaran tradisional cenderung sentralisasi kekuasaan, akan jaringan komputer yang terdesentralisasi dari waktu ke waktu mendistribusikan pengaturan daya yang ada?
Universal Akses ke e-mail
  • 1. Meskipun argumen yang mendukung akses universal, menurut Anda menyediakan account email untuk hampir semua pelabuhan warga negara AS dan merevitalisasi keterlibatan warga negara biasa dalam proses politik?
    2. Apa ada kelemahan pembuatan email diakses secara universal, dan mengapa?





Minggu, 01 Mei 2011

Detik detik pernikahan Prince William dan Princess Catherin

Saat pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton ditayangkan, Jumat (29/4/2011) lalu, terlihat sejoli ini kadang berkomat-kamit. Ternyata mereka sedang mengatakan sesuatu.

Apa yang mereka katakan saat itu? Dan, apa kata orang- orang terdekat mereka kepada Kate dan William hari itu? Harian Inggris, Daily Mirror, edisi 30 April 2011, menurunkan soal itu.

Pippa Middleton, saudari Kate, berujar kepada Kate saat memasuki Westminster Abbey, ”Kamu memesona.”

Michael Middleton juga berujar kepada putrinya, Kate, saat berjalan menuju depan gereja. ”Kamu tak apa-apa, kan?” Kate menjawab, ”Iya”.

Di gereja
Di dalam gereja, William sudah menantikan kedatangan Kate. Ketika Kate dan ayahnya tiba, Pangeran Harry berujar kepada William, ”Siap-siap, dia (Kate) sudah tiba.”

Kemudian William menyapa Kate yang sudah ada di hadapannya. ”Kamu tampil menggoda... kamu tampil begitu anggun.”


#kompas.com

Michael (Mike) Middleton berdiri di dekat Kate saat itu. Kepada Mike, William berujar, ”Seharusnya kita hanya menyelenggarakan perayaan kecil-kecilan saja.”

Di sela acara, Ratu Elizabeth II juga berujar kepada suaminya, Pangeran Philip, ”Ini amat menyenangkan.”

William berkata kepada Kate, ”Rasanya ingin segera keluar....”

Lagi, William berkata kepada Kate, ”Saya sudah mulai rileks.”

Di kereta kencana
Seusai pemberkatan pernikahan, sejoli ini berangkat menuju Istana Buckhingham dengan kereta kencana. Di kiri kanan jalan, sekitar 500.000 orang sudah menantikan prosesi di rute yang mereka lalui.

Kemudian William berkata kepada Kate, ”Kamu kurang nunduk sedikit. Kepalanya agak nunduk dikit, tak apa kan?”

Kate menjawab, ”Oke.”

Kate: ”Terima kasih. Sekarang kamu lega dan senang?”

William: ”Yes! Yes! Ini perayaan yang terasa agung! Sungguh... Menyenangkan... Melegakan... Aku begitu bangga kepadamu.... Kamu istriku sekarang!”

Sejoli ini sibuk melambaikan tangan dan mengumbar senyuman kepada khalayak yang histeris di kiri kanan jalan.

William berujar, ”Dahsyat! Oh, my Goodness, begitu ramai... mereka bergembira. Orang- orang ini bertepuk tangan.”

Di balkon Istana
Setelah kereta kencana memasuki Istana Buckingham, massa menanti di pekarangan. Mereka menantikan sejoli muncul di balkon Istana. Saat muncul di balkon, massa sudah menyemut. Ini memesona sejoli.

Kate: ”Oh, wow!”

William: ”Ya ampun? Kamu senang?”

Kate: ”Oh ya, trims.”

William: ”Yeah! Yeah! Ada banyak orang.”

William: ”Siap, lihat saya sekarang, mari ciuman, oke?”

Kate: ”Sudah?”

William: ”Saya kira mereka ingin kita melakukannya lagi. Ayo kita ulangi. Oke?”